0
 
Apa gejala panic Attack?

gejala Panic Attack adalah serangan panik (perasaan seperti akan pingsan) yang muncul tanpa sebab yang jelas saat Anda sendiri, beraktivitas, mengemudi atau berada di keramaian. Gejala panic attack bisa berupa rasa akan jatuh pingsan, kepala pusing, pandangan kabur, perasaan cemas, berkeringat, mual, badan lemas, nafas pendek, jantung berdebar, perasaan takut mati dan seperti kehilangan kontrol.
       
Panic attack merupakan salah satu bentuk gejala kecemasan yang berlebihan. Serangan panik yang tiba-tiba saja muncul merupakan suatu masalah yang serius karena hampir menyerang sebagian besar manusia dalam kurun waktu tertentu. Tercatat hampir 20% dari total populasi dunia mengalami gejala panic attack ini. Dan 1,7% diantaranya merasakan serangan panik tersebut secara besar-besaran dan akan berakibat buruk bagi diri mereka. Fakta lain dari serangan ini yang seringkali terjadi adalah tidak diduga serangan tersebut tiba-tiba muncul tanpa alasan yang jelas dan bahkan sering bersifat melumpuhkan penderitanya.
Dalam kondisi tersebut seseorang bisa mengalami ketakutan-ketakutan yang tidak masuk akal. Dan kemudian jika tidak segera mendapatkan terapi yang sesuai maka penderita panic attack bisa berakibat terhadap kehidupan sehari-hari yang dia miliki. Banyak kasus yang menyebutkan para penderita panic attack yang sudah melampui batas kewajaran dan bahkan ditemukan dalam beberapa kasus sempat melakukan percobaan bunuh diri. Namun bukan berarti hal tersebut tidak dapat disembuhkan.
Para peneliti telah menemukan berbagai macam solusi berkaitan dengan panic attack yang banyak sekali menyerang orang-orang didunia. Intinya adalah keinginan dari penderitanya untuk bisa terbebas dari serangan panik tersebut. Akan tetapi banyak sekali program terapi yang lebih bersifat temporer untuk meredam gejala panik tersebut ketika sedang kambuh. Bukan dengan cara mengatasinya langsung ke sumber masalah. Obat-obatan seperti sertraline (Zoloft), paroxetine (Paxil), dan citalopram (Celexa) dari kelompok SSRI, duloxetine (Cymbalta) dan venlafaxine (Effexor) dari kelompok SSNRI, dan clonazepam (Klonopin) dan lorazepam (Ativan) dari kelompok benzodiazepine hanya bersifat sementara karena hanya mengobati gejala yang ditimbulkan bukan mengatasi permasalahannya.
Lantas bagaimanakah cara mengatasi panic attack secara efektif dan permanen. Salah satunya yakni dengan menggunakan metode Hypnotherapy. Dengan menstimulus gelombang otak tertentu supaya mampu meredam efek yang ditimbulkan ketika panic attack itu muncul. Intinya adalah untuk membiasakan otak kita supaya sering dalam kondisi yang stabil agar tidak lagi beraktivitas secara berlebihan terutama saat serangan panik tiba-tiba muncul.Hypnotherapy juga memakai gelombang otak yang sesuai dan sangat diperlukan oleh otak berkaitan dengan gejala serangan panik yang kita miliki.

          

Posting Komentar

 
Top